(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di bursa ChicagoBoard Of Trade (CBOT) pada hari Senin berakhir naik terdukung peningkatan penjualan dan penurunan produksi.
Harga jagung berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 0,35% pada $4.3050 per bushel.
Data Inspeksi mingguan USDA menunjukkan 880,074 MT jagung dikirim selama minggu yang berakhir 8 Februari. Jumlah tersebut naik dari 645 ribu MT pada minggu sebelumnya dan dibandingkan dengan 563 ribu MT pada minggu yang sama tahun lalu. Pembaruan mingguan menunjukkan total ekspor musim ini sebesar 17,19 MMT, dari 13,11 MMT pada waktu yang sama pada musim lalu.
Sementara itu, BA Grain Exchange memangkas perkiraan kondisi tanaman jagung Argentina, dengan 31% dinilai baik atau sangat baik vs. 34% pada minggu lalu, namun 20% pada kekeringan tahun lalu.
Saat ini terpantau harga jagung bergerak naik 0,32% pada $4.3188 per bushel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung dapat bergerak naik dengan sentimen peningkatan penjualan dan pemangkasan produksi tanaman jagung di Argentina. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $4.33-$4.35. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $4.28-$4.25.
