(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (15/2), menguat signifikan 93,540 poin (1,30%) ke level 7.303,281 setelah dibuka naik ke level 7.313,701.
IHSG bergerak rebound kuat dari tekanan jual sebelum libur pilpres ke 5,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat dari koreksi di antara data ekonomi Jepang yang dalam resesi teknikal, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir rebound setelah ditekan data inflasi AS yang melaju.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,18% atau 28 poin ke level Rp 15.637, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun terbatas setelah melemah tipis; terkoreksi perlahan dari 3 bulan terkuatnya setelah diangkat rilis inflasi CPI yang naik melebihi estimasi dan menggeser mundur harapan pemangkasan bunga the Fed ke pertengahan tahun.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.609, serta terpantau di sekitar level sebulan lebih tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 103,928 poin (1,44%) ke level 7.313,7011. Sedangkan indeks LQ45 naik 19,473 poin (1,97%) ke level 1.007,638. Siang ini IHSG menguat 113,069 poin (1,57%) ke level 7.322,810. Sementara LQ45 terlihat naik 2,52% atau 24,925 poin ke level 1.013,090.
IHSG kemudian bertahan di zona hijau dan ditutup menguat 93,540 poin (1,30%) ke level 7.303,281, sedangkan LQ45 naik 1,53% atau 15,153 poin ke level 1.003,318. Tercatat saat ini sebanyak 348 saham naik, 201 saham turun dan 227 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,21%, dan Hang Seng yang naik 0,41%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain PP (PTPP) 24,44%, Semen Indonesia (SMGR) 5,69%, Unilever (UNVR) 4,64%, dan Sampoerna (HMSP) 4,57%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit ke 5,5 minggu tertingginya paska pilpres satu putaran, sementara bursa kawasan Asia sore ini ini bias menguat mengikuti Wall Street yang semalam berakhir rebound.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking namun tetap uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.365 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.103, dan bila tembus ke level 7.047.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group