(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis pagi ini (15/2), terpantau rebound tajam 103,577 poin (1,44%) ke level 7.313,318 setelah dibuka naik ke level 7.313,701.
IHSG bergerak rebound kuat dari tekanan jual sebelum libur pilpres ke 5,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias menguat dari koreksi hari sebelumnya di antara data ekonomi Jepang yang dalam resesi teknikal, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir rebound setelah ditekan data inflasi AS yang melaju.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,25% atau 39 poin ke level Rp 15.570, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah melemah tipis; terkoreksi perlahan dari 3 bulan terkuatnya setelah diangkat rilis inflasi CPI yang naik melebihi estimasi dan menggeser mundur harapan pemangkasan bunga the Fed ke pertengahan tahun.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.609, serta terpantau di sekitar level sebulan lebih tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 103,928 poin (1,44%) ke level 7.313,7011. Sedangkan indeks LQ45 naik 19,473 poin (1,97%) ke level 1.007,638. Siang ini IHSG menguat tajam 103,577 poin (1,44%) ke level 7.313,318. Sementara LQ45 terlihat naik 2,07% atau 20,486 poin ke level 1.008,651.
Tercatat saat ini sebanyak 214 saham naik, 308 saham turun dan 245 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street berakhir semalam rebound dari tekanan jual sebelumnya oleh data inflasi AS yang melaju dan memundurkan estimasi pemangkasan bunga the Fed tahun ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed, di antaranya Nikkei yang menguat 0,65%, dan hang Seng yang naik 0,21%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bangkit ke 5,5 minggu tertingginya paska pilpres satu putaran, sementara bursa kawasan Asia pagi ini ini bias menguat mengikuti Wall Street yang semalam berakhir rebound.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking dan tetap di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.365 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.103, dan bila tembus ke level 7.047.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



