(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditi berjangka New York pada hari Kamis membukukan kenaikan moderat terpicu pelemahan dolar AS.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Maret 2024 berakhir naik 1,20% pada 189,30.
Dolar AS berakhir melemah 0,43% tertekan pelemahan data Retail Sales AS dan Manufaktur Produksi AS. Pelemahan dolar AS memicu short-covering pada kopi berjangka.
Harga kopi pada hari Rabu turun ke posisi terendah dalam 1 minggu karena perkiraan akan turunnya hujan di wilayah penghasil kopi Brazil. Selain itu, harga kopi melemah karena berita hari Senin dari kelompok eksportir Cecafe bahwa ekspor kopi Brazil pada bulan Januari melonjak +45% y/y menjadi 3,7 juta kantong. Brazil merupakan produsen biji kopi arabika terbesar di dunia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan cuaca, yang jika terjadi cuaca hujan, akan menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 187,47-185,63. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 190,87-192,43.
