IHSG Senin Siang Melemah 0,2% ke Level 7.318; Bursa Asia Bias Melemah, Ikuti Wall Street

296
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (19/2), terpantau melemah 17,658 poin (0,24%) ke level 7.317,887 setelah dibuka turun ke level 7.321,713.

IHSG bergerak terkoreksi dari overbought-nya searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang akhir pekan lalu ditutup serempak dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,03% atau 4 poin ke level Rp 15.633, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah melandai di sesi global sebelumnya; bergerak tertahan di tengah data inflasi PPI Amerika yang dirilis di atas estimasi yang memundurkan prospek waktu pemangkasan bunga the Fed pada pertengahan tahun nanti.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.629, serta terpantau bergerak dalam rentang konsolidasi.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 13,832 poin (0,19%) ke level 7.321,713. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,658 poin (0,36%) ke level 1.002,975. Siang ini IHSG melemah 17,658 poin (0,24%) ke level 7.317,887. Sementara LQ45 terlihat turun 3,082 poin (0,31%) ke level 1.003,551.

Tercatat saat ini sebanyak 180 saham naik, 312 saham turun dan 252 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,14%, dan hang Seng yang menurun 1,11%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jago (ARTO) -6,42%, MD Pictures (FILM) -6,07%, PP (PTPP) -4,46%, dan Merdeka Coopers (MDKA) -3,75%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini ini bias melemah mengikuti Wall Street yang akhir pekan ditutup dalam koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih ditahan profit taking dan mengurangi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group