Imbal Hasil Treasury AS Bergerak Turun Menantikan Sentimen Penggerak

197

(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak turun pada hari Selasa menantikan data ekonomi dan pernyataan pejabat Fed terkait kebijakan suku bunga AS.

Imbal hasil Treasury 2 tahun lebih rendah hampir 7 basis poin menjadi 4,587%.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun lebih 3 basis poin menjadi 4,263%.

Pada akhir pekan hari Jumat, imbal hasil Treasury naik terpicu laporan indeks harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan menambah kekhawatiran mengenai inflasi yang tinggi. Pasar ditutup pada hari Senin untuk memperingati ulang tahun George Washington di AS.

PPI meningkat sebesar 0,3% pada bulan Januari, lebih tinggi dari kenaikan 0,1% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones. CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, naik 0,5%, juga di atas perkiraan 0,1%.

Hal ini terjadi setelah indeks harga konsumen untuk bulan Januari juga berada di atas ekspektasi pada minggu lalu, mencerminkan kenaikan sebesar 0,3% pada basis bulanan dan 3,1% pada basis tahunan.

Data tersebut memberi sentimen inflasi mungkin akan lebih kuat dari perkiraan dan bahwa penurunan suku bunga mungkin akan lebih jauh dari perkiraan sebelumnya.

Para pejabat Federal Reserve telah berkali-kali mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa pengambilan keputusan mereka mengenai kapan penurunan suku bunga akan dimulai akan bergantung pada data. Mereka menyarankan agar mereka mencari lebih banyak bukti bahwa inflasi sedang mereda sebelum menurunkan suku bunga.

Investor berharap penurunan suku bunga akan terjadi lebih cepat karena kekhawatiran mengenai dampak kenaikan suku bunga terhadap perekonomian telah menyebar. Ekspektasi pasar penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni, sebuah perubahan dari perkiraan sebelumnya bahwa bank sentral akan melakukan tindakan secepatnya pada bulan Maret.

Minggu ini investor akan menantikan komentar dari pejabat Fed serta risalah pertemuan terakhir Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu, untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah suku bunga ke depan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan dapat bergerak lemah dengan belum adanya sentimen penggerak dan berahti-hati menantikan data ekonomi dan pernyataan pejabat Fed.