(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (21/2), terpantau melemah 3,580 poin (0,05%) ke level 7.349,021 setelah dibuka turun ke level 7.346,508.
IHSG bergerak terkoreksi lalu terpangkas loss-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias melemah namun kawasan China melejit, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,20% atau 31 poin ke level Rp 15.634, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; rentang sempti setelah China menurunkan suku bunga kredit acuannya yang memicu harapan adanya stimulus global, serta mundurnya estimasi waktu pemangkasan bunga the Fed.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.665, serta terpantau bangkit setelah 2 hari terkoreksi.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 6,093 poin (0,08%) ke level 7.346,508. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,505 poin (0,25%) ke level 1.008,363. Siang ini IHSG melemah 50,691 poin (0,69%) ke level 7.301,910. Sementara LQ45 terlihat turun 10,690 poin (1,06%) ke level 1.001,178.
IHSG kemudian mengurangi loss-nya di akhir sesi dan ditutup melemah 3,580 poin (0,05%) ke level 7.349,021, sedangkan LQ45 turun 0,24% atau 2,455 poin ke level 1.008,413. Tercatat saat ini sebanyak 221 saham naik, 326 saham turun dan 224 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah kecuali kawasan China, di antaranya Nikkei yang melemah 0,26%, dan hang Seng yang menanjak 1,57%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jatim (BJTM) -8,15%, Adhi Kartiko (NICE) -8,00%, Cemindo (CMNT) -4,76%, dan PP (PTPP) -4,72%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi terbatas dari rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah namun kawasan China melejit, serta Wall Street berakhir semalam dalam koreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan konsolidatif dan tetap uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group