IHSG Rabu Siang Melemah 0,7% ke Level 7.302; Kawasan China Melejit, Harapan Stimulus

195
ihsg
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (21/2), terpantau melemah 50,691 poin (0,69%) ke level 7.301,910 setelah dibuka turun ke level 7.346,508.

IHSG bergerak di dua zona terkoreksi dari rebound kuat kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah namun kawasan China melejit, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,03% atau 5 poin ke level Rp 15.660, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah melemah di sesi global sebelumnya; terkoreksi perlahan setelah China menurunkan suku bunga kredit acuannya yang memicu harapan adanya stimulus global, serta mundurnya estimasi waktu pemangkasan bunga the Fed.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.665, serta terpantau berupaya bangkit setelah 2 hari terkoreksi.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 6,093 poin (0,08%) ke level 7.346,508. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,505 poin (0,25%) ke level 1.008,363. Siang ini IHSG melemah 50,691 poin (0,69%) ke level 7.301,910. Sementara LQ45 terlihat turun 10,690 poin (1,06%) ke level 1.001,178.

Tercatat saat ini sebanyak 192 saham naik, 317 saham turun dan 236 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah kecuali kawasan China, di antaranya Nikkei yang melemah 0,27%, dan hang Seng yang menanjak 3,01%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Bank Jatim (BJTM) -8,15%, Bank Jago (ARTO) -5,58%, PP (PTPP) -3,77%, dan Sumber Alfaria (AMRT) -3,58%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias melemah namun kawasan China melejit, serta Wall Street berakhir semalam dalam koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan tetap di zona merah dan mengurangi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group