(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis mengalami kesulitan untuk mempertahankan momentum bullish-nya, turun ke arah $2,020 di sekitar $2,022 per troy ons, karena dolar AS berbalik menguat dengan indeks dolar AS naik 0.07% ke 103.985 pada saat berita ini dinaikkan.
Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun bertahan di dekat 4.3% setelah keluarnya data ekonomi AS, sehingga membuat emas gagal untuk memperoleh daya tariknya.
Sebelumnya, pada jam perdagangan sesi Eropa, emas sempat memdapatkan kembali daya tariknya untuk hari ke enam berturut-turut dan diperdagangkan naik ke atas $2,030, mendekati ketinggian satu minggu yang dicapai pada hari sebelumnya.
Dolar AS sempat melemah dengan indeks dolar AS jatuh ke kerendahan selama tiga minggu sehingga menjadi faktor kunci yang mendorong naik harga emas, selain meningkatnya keprihatinan akan ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang juga menguntungkan emas yang berstatus safe – haven.
Sementara itu, risalah pertemuan FOMC bulan Januari meneguhkan ekspektasi pasar bahwa the Fed akan tetap mempertahankan tingkat bunga yang tinggi untuk waktu yang lebih lama di tengah inflasi yang persisten dan ekonomi AS yang tetap tangguh. Hal ini membuat yields obligasi treasury AS tetap tinggi sehingga membuat dolar AS kembali menguat dan menekan harga emas turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,016 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $1,984. “Resistance” terdekat menunggu di $2,038, yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,044 dan kemudian $2,065.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.