(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka di bursa komoditi berjangka New York bergerak naik mencapai rekor tertinggi baru pada hari Senin terpicu kegagalan panen di Pantai Gading dan Ghana, yang merupakan dua produsen terbesar dunia.
Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret 2024 bergerak melonjak 3,78% pada 6.810.
Pedagang mengatakan prospek panen yang buruk di Pantai Gading dan Ghana tampaknya semakin memburuk dan beberapa pihak kini meyakini defisit global pada musim 2023/24 saat ini bisa mencapai sekitar 500.000 metrik ton.
Organisasi Kakao Internasional pada hari Senin melaporkan adanya angin Harmattan musiman yang sedang berlangsung di Afrika Barat memperburuk situasi dan membuat harga naik.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan bergerak naik dengan adanya kegagalan panen di Pantai Gading dan Ghana dan angin musiman Harmattan yang masih berlangsung di Afrika Barat. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 6.864-7.165. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 6.147-5.731.



