(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (27/2), terpantau melemah 13,292 poin (0,18%) ke level 7.270,531 setelah dibuka turun ke level 7.264,691.
IHSG bergerak terkoreksi di hari kelimanya ke level 2 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias melemah dengan Nikkei menurun dari rekornya, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir terkoreksi dari level rekor tertingginya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 00,08% atau 12 poin ke level Rp 15.658, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun perlahan setelah melemah di sesi global sebelumnya; dalam koreksi menjelang rilis data ekonomi dan inflasi AS minggu ini yang dicermati investor untuk estimasi waktu penurunan suku bunga the Fed.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.646, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 19,132 poin (0,26%) ke level 7.264,691. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,138 poin (0,42%) ke level 987,458. Pagi ini IHSG melemah 13,292 poin (0,18%) ke level 7.270,531. Sementara LQ45 terlihat turun 0,13% atau 1,306 poin ke level 990,290.
Tercatat saat ini sebanyak 164 saham naik, 270 saham turun dan 213 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street berakhir semalam dengan terkoreksi dari level rekor tertinggi yang dicapai pada akhir pekan yang lalu. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang melemah 0,14%, dan Hang Seng yang turun 0,98%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi profit taking searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed melemah mengikuti Wall Street yang yang semalam terkoreksi dari level rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan dan mengurangi loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group