(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (29/2), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat, sementara dollar AS di pasar Asia naik terbatas setelah menguat perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,16% atau 25 poin ke level Rp 15.701 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.726. Rupiah terpantau masih dekat dengan 3 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 15.730 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.731, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 15.701.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menguat perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; naik perlahan menjelang rilis inflasi AS –PCE—dan Eropa malam untuk arah estimasi waktu penurunan suku bunga the Fed.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini naik tipis ke 103,96, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 103,91.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama melemah 7,364 poin (0,10%) ke level 7.321,272, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed di antara investor menantikan data ekonomi China dan AS, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir searah dalam koreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.758 – Rp15.572.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



