IHSG Jumat Ditutup Melemah Tipis ke Level 7.311; Fluktuatif dan Terkoreksi Terbatas

343
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Jumat sore ini (1/3), terpantau melemah terbatas 4,204 poin (0,06%) ke level 7.311,097 setelah dibuka naik ke level 7.327,055.

IHSG bergerak fluktuatif dan berakhir terkoreksi tipis, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei yang mencetak rekor lagi, serta mengikuti penutupan Wall Street di mana Nasdaq dan S&P500 membukukan rekor.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini balik melemah 0,11% atau 17 poin ke level Rp 15.737, dengan dollar AS di pasar uang Eropa turun terbatas setelah menguat perlahan 2 hari; rentang terbatas setelah rilis inflasi PCE sesuai ekspektasi yang mendukung bertahannya suku bunga tinggi the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.692, serta terpantau terkoreksi ke level 3,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,944 poin (0,15%) ke level 7.327,055. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,750 poin (0,18%) ke level 995,498. Siang ini IHSG melemah 44,922 poin (0,61%) ke level 7.271,189. Sementara LQ45 terlihat turun 0,87% atau 8,579 poin ke level 981,351.

IHSG kemudian beranjak mengurangi loss-nya dan ditutup melemah 4,204 poin (0,06%) ke level 7.311,097, sedangkan LQ45 turun 0,21% atau 2,032 poin ke level 987,898. Tercatat saat ini sebanyak 231 saham naik, 285 saham turun dan 242 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang menguat 1,90%, dan Hang Seng yang naik 0,31%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adaro Minerals (ADMR) -3,87%, Erajaya (ERAA) -3,80%, PP (PTPP) -3,63%, dan Merdeka Battery (MBMA) -3,28%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi ditahan profit taking, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed dengan Nikkei dan Wall Street sekitar level rekor lagi.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group