(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (1/3), terpantau melemah 44,922 poin (0,61%) ke level 7.271,189 setelah dibuka naik ke level 7.327,055.
IHSG bergerak di dua zona dalam bias terkoreksi, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei yang mencetak rekor lagi, serta mengikuti penutupan Wall Street di mana Nasdaq dan S&P500 membukukan rekor.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,17% atau 26 poin ke level Rp 15.694, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun terbatas setelah menguat perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; rentang terbatas setelah rilis inflasi PCE sesuai ekspektasi yang mendukung bertahannya suku bunga tinggi the Fed.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.692, serta terpantau di sekitar level 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,944 poin (0,15%) ke level 7.327,055. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,750 poin (0,18%) ke level 995,498. Siang ini IHSG melemah 44,922 poin (0,61%) ke level 7.271,189. Sementara LQ45 terlihat turun 0,87% atau 8,579 poin ke level 981,351.
Tercatat saat ini sebanyak 215 saham naik, 277 saham turun dan 238 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang menguat 1,91%, dan Hang Seng yang naik 0,31%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi ditahan profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Nikkei dan Wall Street sekitar level rekor lagi.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih terkoreksi dan mengurangi loss-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group