(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka di New York bergerak naik tajam pada hari Senin dengan pasar kembali menuju rekor tertinggi yang dicatat awal pekan lalu, didukung oleh kekhawatiran mengenai kekurangan pasokan.
Harga kakao berjangka New York bulan Mei naik 3,1% menjadi $6.522 per ton.
Pedagang mengatakan persediaan masih sangat terbatas menyusul buruknya hasil panen di Pantai Gading dan Ghana pada musim ini.
Kedatangan tanaman kakao utama di pelabuhan-pelabuhan di Pantai Gading yang merupakan produsen utama kakao telah mencapai 1,917 juta metrik ton pada tanggal 3 Maret sejak awal musim kakao pada tanggal 1 Oktober, turun 29% dari periode yang sama musim lalu, perkiraan eksportir pada hari Senin.
Pedagang mencatat telah terjadi peningkatan curah hujan di Pantai Gading pada minggu lalu yang mungkin meningkatkan prospek hasil panen menengah di negara produsen utama dunia tersebut, namun defisit global yang besar pada musim 2023/24 saat ini tampaknya sudah pasti terjadi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan dapat bergerak naik dengan masih terjadinya defisit global kakao.
