(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (6/3), terpantau menguat 28,934 poin (0,40%) ke level 7.276,394 setelah dibuka naik ke level 7.266,874.
IHSG bergerak dalam konsolidasi, berupaya bangkit dari koreksi 4 harinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed dengan Hang Seng melejit, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam terkoreksi dari posisi rekornya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,22% atau 35 poin ke level Rp 15.730, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah melemah perlahan 3 hari di sesi global sebelumnya; bias terkoreksi terbatas oleh rilis sektor jasa AS yang mengecewakan serta mencermati sederet data ekonomi AS lainnya minggu ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.765, serta terpantau berupaya rebound dari posisi 4,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,414 poin (0,27%) ke level 7.266,874. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,664 poin (0,37%) ke level 983,547. Siang ini IHSG menguat 28,934 poin (0,40%) ke level 7.276,394. Sementara LQ45 terlihat turun 0,14% atau 1,380 poin ke level 986,518.
Tercatat saat ini sebanyak 255 saham naik, 256 saham turun dan 232 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang melemah 0,02%, dan Hang Seng yang naik 1,79%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Jago (ARTO) 7,49%, Murni Sadar (MTMH) 4,31%, Antam (ANTM) 4,11%, dan ESSA Industries (ESSA) 3,77%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dalam area konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed dengan Hang Seng melejit.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



