(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka Chicago pada hari Kamis merosot ke level terendah sejak tahun 2020 akibat pasokan murah dari Rusia terus memberikan tekanan pada harga dan melemahkan daya saing tanaman AS. Pelemahan juga akibat penurunan permintaan setelah Tiongkok membatalkan pembelian gandum.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Mei 2024 bergerak turun 1,40% pada $5.3538.
Harga patokan ekspor gandum Rusia turun di bawah $200 per metrik ton ($5,44 per gantang) minggu ini untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020, menurut data Refinitiv.
Sementara itu, sekitar 500.000 metrik ton penjualan ekspor gandum AS ke Tiongkok telah dibatalkan dalam seminggu terakhir, menurut pemerintah AS, kemungkinan besar disebabkan oleh penurunan harga baru-baru ini.
Berita lainnya, importir gandum Tiongkok juga telah membatalkan atau menunda impor sekitar 1 juta metrik ton gandum Australia yang semula dijadwalkan untuk pengiriman pada bulan Februari, Maret, dan April, kata sumber.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan tertekan pasokan murah Rusia dan penurunan permintaan. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $5.32-$5.29. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $5.41-$5.46.
