Harga Gula Rabu Ditutup Naik Dibatasi Peningkatan Produksi Tebu India

314
gula, sugar

(Vibiznews – Commodity) Harga gula berjangka di bursa komoditi berjangka New York pada hari Rabu berakhir naik terpicu pelemahan dolar AS.

Harga gula berjangka kontrak bulan Mei 2024 berakhir naik 0,18% pada 21,93.

Indeks dolar AS pada hari Rabu berakhir turun 0,17% pada 102,75

Namun kenaikan harga gula dibatasi tekanan setelah Asosiasi Produsen Gula dan Bioenergi India pada hari Rabu menaikkan perkiraan produksi tebu India pada tahun pemasaran 2023-24 (yang dimulai pada 1 Oktober) sebesar +2,9% menjadi 34 MMT dari perkiraan bulan Januari sebesar 33,05 MMT. Produksi tebu yang lebih tinggi kemungkinan besar berarti produksi gula rafinasi yang lebih tinggi, tergantung pada seberapa banyak tebu yang diubah menjadi etanol.

Produksi gula yang lebih tinggi di Brasil berdampak negatif terhadap harga gula. Unica melaporkan pada hari Selasa bahwa produksi gula Brasil Tengah-Selatan pada paruh kedua bulan Februari adalah 16.000 MT, naik dari nol pada periode tahun sebelumnya. Selain itu, produksi gula sejauh ini pada tahun pemasaran 2023-24 naik +26% y/y menjadi 42.181 MMT. Unica juga mengatakan pihaknya memperkirakan 28 pabrik di wilayah Tengah-Selatan akan melanjutkan produksi pada paruh pertama bulan Maret setelah jeda di luar musim, yang akan lebih besar dari angka tahun sebelumnya yaitu 10 pabrik yang dibuka kembali pada periode tersebut.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pergerakan dolar AS dan perkembangan pasokan dan produksi. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 21,47-21,00. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 22,29-22,64.