Harga Kakao Rabu Turun Tertekan Profit Taking; Penurunan Produksi Pantai Gading Membayangi

512
kakao, cocoa

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka di bursa komoditi berjangka New York berakhir turun tertekan profit taking.

Harga kakao berjangka kontrak bulan Mei 2024 ditutup turun 0,20% pada 7.035.

Harga kakao sempat menguat ke kontrak tertinggi baru, namun kemudian turun tertekan profit taking setelah kenaikan tajam di hari Selasa sebesar +4.77%.

Produksi kakao yang lebih rendah di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, merupakan faktor kenaikan utama harga kakao. Data pemerintah pada hari Senin menunjukkan petani Pantai Gading mengirimkan 1,22 MMT kakao ke pelabuhan dari 1 Oktober hingga 10 Maret, turun -29% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Regulator kakao Pantai Gading mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa pihaknya memperkirakan hasil panen pertengahan Pantai Gading, yang secara resmi dimulai pada bulan April dan merupakan panen tahunan yang lebih kecil, akan turun -33% menjadi 400.000 MT dari 600.000 MT pada tahun lalu. Trader Ecom Agroindustrial memproyeksikan produksi kakao Pantai Gading pada tahun 2023/24, yang berakhir pada bulan September, akan turun -21,5% y/y ke level terendah dalam 8 tahun sebesar 1,75 MMT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao masih dibayangi sentimen bullish penurunan produksi di Pantai Gading. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 7.181-7.327. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 6.929-6.823.