(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis, melanjutkan kenaikannya ke atas $80.00, diperdagangkan di sekitar $80.60 per barel.
Harga minyak mentah WTI mengalami rally untuk hari kedua setelah data minyak mentah mingguan dari AS menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS. Penurunan terakhir ini tidak terduga meskipun para trader telah memperkirakan akan terjadinya penurunan pada hari-hari belakangan dengan pasar mempertanyakan berapa lama AS akan bisa terus memompa minyak mentah dengan kecepatan produksi yang ada sekarang.
Kenaikan harga minyak mentah terutama disebabkan karena munculnya laporan dari Energy Information Administration (EIA) yang menunjukkan bahwa inventori minyak mentah AS turun sebanyak 1,5 juta barel dari minggu sebelumnya dan lebih rendah sebanyak 1,34 juta barel dari angka yang diperkirakan oleh para analis.
Kenaikan harga minyak mentah bertambah dengan keluarnya prediksi terbaru dari the International Energy Agency (IEA). Dalam laporan bulanannya mengenai pasar minyak global yang dipublikasikan pada hari Kamis, IEA menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan terhadap minyak mentah global untuk tahun 2024 dimana diperkirakan bertambah 110.000 barel per hari menjadi 1,3 juta barel per hari.
Selain itu melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS masih terus berada pada posisi di bawah, ikut menopang kenaikan harga minyak mentah. Indeks dolar AS berada di bawah 103.00 di sekitar 102.550.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $78.86 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.87 dan kemudian $76.86. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.85 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.50 dan kemudian $82.20.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
