IHSG Jumat Siang Melemah 0,8% ke Level 7.370; Koreksi Profit Taking dari Rekornya

322
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (15/3), terpantau melemah 62,641 poin (0,84%) ke level 7.370,674 setelah dibuka turun ke level 7.392,677.

IHSG bergerak terkoreksi dari level rekor berturut-turut sebelumnya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah mengikuti Wall Street yang semalam berakhir terkoreksi oleh rilis inflasi PPI yang bertambah lebih cepat dari ekspektasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,30% atau 46 poin ke level Rp 15.626, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah melaju di sesi global sebelumnya; bergerak rally setelah rilis inflasi PPI Amerika yang melampaui ekspektasi dan memicu estimasi the Fed akan mengurangi jumlah pemangkasan suku bunganya.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.580, serta terpantau terkoreksi ke level seminggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 40,638 poin (0,76%) ke level rekor 7.392,677. Sedangkan indeks LQ45 turun 7,656 poin (0,76%) ke level 1.003,940. Siang ini IHSG melemah 62,641 poin (0,84%) ke level 7.370,674. Sementara LQ45 terlihat turun 0,89% atau 8,995 poin ke level 1.002,601.

Tercatat saat ini sebanyak 228 saham naik, 248 saham turun dan 238 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah di antaranya Nikkei yang melemah 0,60%, dan Hang Seng yang merosot 2,09%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Chandra Asri (TPIA) -8,56%, Bank BNI (BBNI) -5,69%, BSD (BSDE) -5,42%, dan Barito Renewables (BREN) -4,24%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi profit taking dari overbought di level rekornya, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah mengikuti Wall Street yang berakhir terkoreksi oleh rilis inflasi PPI yang bertambah lebih cepat dari ekspektasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih ditahan profit taking dari overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.453 dan 7.470. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group