(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika berjangka di New York pada hari Jumat berakhir turun tertekan pelemahan mata uang Real Brazil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Mei 2024 berakhir turun 0,49% pada 182,95.
Pelemahan mata uang Real Brazil membebani harga kopi arabika setelah Real Brazil pada hari Jumat jatuh ke level terendah dalam 5 minggu terhadap dolar. Lemahnya nilai Real mendorong penjualan ekspor produsen kopi Brasil.
Dalam kondisi bearish, Rabobank pada hari Kamis memperkirakan surplus kopi sebesar 4,5 juta kantong untuk tahun pemasaran 2024-25 mendatang, naik tajam dari surplus 500,000 kantong yang diproyeksikan pada tahun 2023-24. Di sisi positifnya, Rabobank mengurangi perkiraan produksi tahun 2023-24 sebesar 3,9 juta kantong menjadi 171,1 juta kantong, terutama karena revisi turun terhadap perkiraan produksi untuk Indonesia dan Honduras.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan produksi, jika masih meningkat, akan menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 181,63-180,32. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 184,68-186,42.



