(Vibiznews – Commodity) Harga gula berjangka di New York bergerak naik terpicu kekhawatiran kondisi kering di Brazil.
Harga gula berjangka bulan Mei naik 0,1% menjadi 22,15 sen per pon.
Para dealer mengatakan kekhawatiran bahwa kondisi kering akan mengurangi jumlah tanaman tebu di wilayah Tengah-Selatan Brazil pada musim 2024/25 mendatang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan bergerak naik dengan kondisi kering di Brazil yang menurunkan produksi tanaman tebu. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 22,27-22,43. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 21,84-21,57.



