(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (18/3), terpantau menguat 6,860 poin (0,09%) ke level 7.334,914 setelah dibuka naik ke level 7.353,953.
IHSG bergerak fluktuatif di dua zona dengan bias positif, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei yang melejit sambil menantikan rilis suku bunga bank sentral global, serta mencermati Wall Street yang di akhir pekan ditutup dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,21% atau 33 poin ke level Rp 15.640, dengan dollar AS di pasar uang Asia mendatar setelah menguat bertahap 2 hari di sesi global sebelumnya; bertahan stabil di awal minggu di mana akan berderet rilis suku bunga dari bank sentral Amerika, Jepang, Inggris, Australia sampai Indonesia yang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan mereka.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.607, serta terpantau terkoreksi di hari ketiga ke level seminggu lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,899 poin (0,35%) ke level 7.353,953. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,956 poin (0,30%) ke level 1.000,422. Pagi ini IHSG menguat 6,860 poin (0,09%) ke level 7.334,914. Sementara LQ45 terlihat naik 0,22% atau 2,150 poin ke level 999,616.
Tercatat saat ini sebanyak 232 saham naik, 223 saham turun dan 226 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street berakhir pekan dengan ketiga indeks saham utamanya serempak melemah oleh kekhawatiran terhadap bertahan tingginya inflasi di Amerika yang dapat mengurangi pemangkasan bunga the Fed tahun ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang melejit 2,10%, dan Hang Seng yang naik 0,07%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka fluktuatif di dua zona dengan bias positif, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat dipimpin Nikkei yang melejit.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya rebound dari profit taking sebelumnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.434 dan 7.470. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group