(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (20/3), terpantau melemah terbatas 5,618 poin (0,08%) ke level 7.331,128 setelah dibuka turun ke level 7.311,041.
IHSG bergerak fluktuatif bias terkoreksi setelah rebound sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed setelah perubahan kebijakan BOJ yang meninggalkan suku bunga negatif, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam kembali dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,06% atau 10 poin ke level Rp 15.728, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat bertahap 4 hari; lanjut rally di antara pelemahan yen ke 4 bulan terendahnya vs USD setelah BOJ mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.718, serta terpantau terkoreksi di hari kelima ke level 2 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 25,705 poin (0,35%) ke level 7.311,041. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,024 poin (0,60%) ke level 991,129. Siang ini IHSG melemah 1,852 poin (0,03%) ke level 7.334,894. Sementara LQ45 terlihat turun 0,36% atau 3,568 poin ke level 993,585.
IHSG kemudian bergerak fluktuatif dan ditutup melemah terbatas 5,618 poin (0,08%) ke level 7.331,128, sedangkan LQ45 turun 2,776 poin (0,28%) ke level 999,929. Tercatat saat ini sebanyak 213 saham naik, 296 saham turun dan 261 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini mixed bias menguat di antaranya Straits Times yang menanjak 0,21%, dan Hang Seng yang naik 0,08%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Timah (TINS) 7,23%, Trans Power (TPMA) -6,29%, Wismilak (WIIM) -5,57%, dan PP (PTPP) -4,50%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam bias koreksi setelah kemarin rebound, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed menguat mencermati Wall Street yang berakhir kembali dalam gain.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan konsolidatif sementara ini, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.434 dan 7.470. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group