(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) berakhir naik pada hari Kamis terpicu perkiraan penurunan hasil panen Argentina.
Harga jagung berjangka kontrak bulan Mei berakhir naik 0,48% pada $4.4112 per bushel.
Bursa Biji-bijian Buenos Aires Argentina menurunkan perkiraan hasil panen jagung di Argentina menjadi 54 juta metrik ton, dari sebelumnya 56,5 juta metrik ton.
Para pedagang terus menyesuaikan posisi mereka menjelang Laporan Penanaman Prospektif Departemen Pertanian AS tanggal 28 Maret dan laporan stok triwulanan, yang memiliki sejarah menggoncangkan pasar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan, jika masih meningkat akan menekan harga jagung. Sebaliknya jika menurun, akan menguatkan harga jagung. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $4.37-$4.33. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.45-$4.49.
