(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) melonjak ke level tertinggi dalam dua bulan pada hari Kamis terpicu cuaca hujan yang mengancam tanaman di Argentina, namun kenaikan dibatasi setelah adanya aksi penjualan petani.
Harga kedelai berjangka kontrak bulan Mei berakhir naik 0,14% pada $12.1125 per bushel.
Hujan dan hujan es yang merusak di wilayah penghasil biji-bijian utama di Argentina mengancam produksi tanaman sehingga mendukung kenaikan harga kedelai. Namun beberapa perkiraan memperkirakan cuaca akan lebih kering pada minggu depan.
Harga kedelai sempat turun dari titik tertingginya karena produsen di Amerika Serikat dan Amerika Selatan menjual pasokannya, memanfaatkan lonjakan harga.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai dapat bergerak naik jika cuaca hujan masih berlangsung di wilayah penghasil kedelai seperti Argentina. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $12.01-$11.91. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $12.24-$12.36.



