(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (22/3), terpantau melemah tipis 1,228 poin (0,02%) ke level 7.337,125 setelah dibuka turun ke level 7.327,805.
IHSG bergerak fluktuatif dalam koreksi di rentang konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah dengan Nikkei mencetak rekor kembali, serta mencermati Wall Street yang berakhir dengan ketiga indeksnya serempak membukukan rekor tertinggi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,61% atau 96 poin ke level Rp 15.764, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; kembali rally di tengah masih solid-nya ekonomi AS yang mengangkat permintaan dollar sebagai safe haven.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.668, serta terpantau terdesak ke sekitar 7 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,548 poin (0,14%) ke level 7.327,805. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,616 poin (0,26%) ke level 992,154. Siang ini IHSG melemah tipis 1,228 poin (0,02%) ke level 7.337,125. Sementara LQ45 terlihat turun 0,08% atau 0,817 poin ke level 993,953.
Tercatat saat ini sebanyak 223 saham naik, 249 saham turun dan 269 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang menanjak 0,23%, dan Hang Seng yang merosot 3,04%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam bias koreksi di seputar konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed melemah tetapi Nikkei mencetak rekor kembali, serta mencermati Wall Street yang kompak membukukan rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih berkonsolidasi sementara, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.416 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



