Harga Kakao Selasa Ditutup Turun Tertekan Penguatan Dolar AS

244
kakao

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka di New York pada hari Selasa berakhir turun tertekan penguatan dolar AS.

Harga kakao berjangka kontrak bulan Mei 2024 ditutup turun 0,28% pada $9.622 per ton.

Harga kakao pada awalnya memperpanjang reli parabolanya, mencatat rekor tertinggi baru sepanjang masa. Namun harga turun dari level terbaiknya dan berakhir turun tertekan penguatan dolar AS yang memicu tekanan likuidasi jangka panjang.

Indeks dolar AS Selasa berakhir naik 0,06% pada 104,29.

Sebelumnya, akibat menyusutnya pasokan kakao global mendorong harga meningkat tajam. Pada hari Senin, Dewan Kakao Ghana (Cocobod) mengatakan bahwa panen kakao Ghana pada tahun 2023/24 mungkin hanya sebesar 422.500 MMT hingga 425.000 MT, setengah dari perkiraan awal negara tersebut dan merupakan angka terendah dalam 22 tahun terakhir, karena cuaca ekstrem dan penyakit menghancurkan tanaman kakao.

Produksi kakao yang lebih rendah di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, merupakan faktor kenaikan utama harga kakao. Data pemerintah hari Senin menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 1,28 MMT kakao ke pelabuhan mulai 1 Oktober hingga 24 Maret, turun 28% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao masih mendapatkan sentimen bullish dengan masih terjadinya penurunan pasokan global. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $9.943-$10.265. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $9.437-$9.253.