IHSG Rabu Pagi Agak Flat ke 7.364; Konsolidasi, Fluktuatif di Dua Zona

235

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (27/3), terpantau agak flat dengan melemah tipis 0,914 poin (0,01%) ke level 7.364,046 setelah dibuka naik ke level 7.371,484.

IHSG bergerak fluktuatif di dua zona dalam konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed mencerna data ekonomi dari Australia dan China, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,23% atau 36 poin ke level Rp 15.833, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; menanjak perlahan setelah data order manufaktur AS yang melebihi estimasi yang menunjukkan ekonomi AS tetap resilient.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.797, serta terpantau tergelincir ke 8,5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 5,820 poin (0,08%) ke level 7.371,484. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,658 poin (0,07%) ke level 997,139. Pagi ini IHSG melemah tipis 0,914 poin (0,01%) ke level 7.364,046. Sementara LQ45 terlihat turun 0,20% atau 1,967 poin ke level 995,830.

Tercatat saat ini sebanyak 210 saham naik, 192 saham turun dan 215 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street semalam berakhir kembali dengan koreksi dari level rekor minggu sebelumnya. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed di antaranya Nikkei yang menanjak 1,01%, dan Hang Seng yang menurun 0,57%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka fluktuatif di seputar konsolidasinya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed mencerna data ekonomi dari Australia dan China, serta Wall Street yang berakhir dalam koreksi kembali.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih berkonsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.416 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.238, dan bila tembus ke level 7.181.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group