(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu, berhasil naik lagi ke atas $81.00, di sekitar $81.17 per barel, setelah sempat turun sebelumnya.
Turunnya harga minyak mentah disebabkan karena American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan yang mengejutkan dari persediaan minyak mentah AS sebesar 9.337.000 barel dari angka sebelumnya penurunan sebesar 1.519.000 barel.
Dolar AS stabil di atas 104.00. Trader kelihatannya membangun benteng di atas 104.00 menjelang dikeluarkannya data Gross Domestic Product (GDP) AS pada hari Kamis dan Personal Consumption Expenditures (PCE) pada hari Jumat.
Dengan naiknya perkiraan pasar akan keluarnya angka PCE yang bagus, pasar bisa melihat rally dolar sampai pada akhir minggu dan turunnya ekspektasi investor mengenai angka penurunan tingkat bunga pada tahun 2024.
Federal Reserve AS (the Fed) mendasarkan keputusan kebijakan moneternya pada data makro ekonomi PCE Price Index inti yang diperkirakan akan muncul di 2.8% YoY, sesuai dengan angka bulan sebelumnya bulan Januari. Secara basis bulanan, indeks ini diperkirakan akan naik sebesar 0.3%, turun dari angka sebelumnya di 0.4%.
Sementara itu perhatian tetap ada pada pernyataan dari para pejabat the Fed. Pada akhir sesi AS, anggota dewan Christopher Waller akan berbicara dan para pemain pasar akan mencoba mencari petunjuk dari kesediaannya menurunkan tingkat bunga.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $80.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.76 dan kemudian $78.46. “Resistance” yang terdekat menunggu di $82.28 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.36 dan kemudian $84.46.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
