IHSG Rabu Siang Melemah 0,8% ke Level 7.179; Searah Bursa Asia dan Wall Street

327
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (3/4), terpantau melemah 58,111 poin (0,80%) ke level 7.178,873 setelah dibuka turun ke level 7.191,528.

IHSG bergerak terkoreksi kembali mendekati 9 minggu terendahnya, di tengah berlanjutnya sidang MK sengketa pemilu, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan koreksi di tengah naiknya yields Treasury.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,17% atau 27 poin ke level Rp 15.925, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menurun di sesi global sebelumnya; berupaya rally perlahan lagi oleh data ekonomi AS yang resilient yang menurunkan prediksi penurunan bunga the Fed pada Juni ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.898, serta terpantau melemah di hari keenam dan tertekan ke level 5 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 45,456 poin (0,63%) ke level 7.191,528. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,982 poin (1,03%) ke level 958,387. Siang ini IHSG melemah 58,111 poin (0,80%) ke level 7.178,873. Sementara LQ45 terlihat turun 1,28% atau 12,393 poin ke level 955,976.

Tercatat saat ini sebanyak 208 saham naik, 355 saham turun dan 206 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,97%, dan Hang Seng yang merosot 1,28%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melemah di hari keenamnya, di tengah sengketa pemilu di MK, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan mencari peluang rebound karena kembali dalam di area oversold-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.396 dan 7.454. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.140, dan bila tembus ke level 7.181.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group