(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu berbalik arah dan naik ke atas $2,270 diperdagangkan di sekitar $2,280, setelah sebelumnya sempat terkoreksi, turun ke bawah $2,260 per troy ons pada jam perdagangan sesi Eropa.
Kesehatan ekonomi AS menjadi semakin menurun dengan sektor jasa terus kehilangan momentum, menurut data terbaru dari Institute for Supply Management (ISM).
Pada hari Rabu, ISM mengatakan bahwa Purchasing Manager Index (PMI) jasa AS turun ke 51.4% dari angka bulan Februari di 52.6%. Angka ini juga lebih lemah daripada yang diperkirakan dengan para ekonom memperkirakan angka yang akan keluar ada di 52.8, relatip tidak berubah dari angka sebelumnya.
Meskipun demikian, yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun tetap berada di teritori positip dekat 4.4% sehingga membatasi kenaikan dari harga emas.
Harga emas terkoreksi turun setelah menyentuh rekor ketinggian baru sebelumnya. Pada jam perdagangan sesi Eropa harga emas tetap berada pada posisi bertahan.
Namun, setiap koreksi penurunan tetap bersifat sementara dengan terus meningkatnya ketegangan geopolitik. Ketegangan geopolitik terus meningkat di Timur Tengah dan di dalam perang antara Rusia melawan Ukraina.
Israel melakukan serangan udara atas kedutaan besar Iran di Suriah pada hari Senin, sementara Ukraina terus menyerang tempat – tempat penyulingan minyak Rusia. Dan pemberontak Houthi menyerang kapal – kapal yang melewati Laut Merah.
Hal ini membangkitkan ketakutan akan berkurangnya supplies minyak mentah lebih jauh, sehingga mendorong naik harga minyak mentah WTI.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $2,265 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,250 dan kemudian $2,228. “Resistance” terdekat menunggu di $2,308 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,320 dan kemudian $2,350.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.