(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah turun pada akhir perdagangan hari Selasa dinihari (16/4/2024) di tengah berkurangnya kekhawatiran mengenai gangguan pasokan setelah serangan drone dan rudal Iran terhadap Israel tidak menyebabkan kerusakan besar.
Kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak di Tiongkok, dan menguatnya dolar AS juga membebani harga minyak.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei berakhir lebih rendah sebesar $0,25 pada $85,41 per barel.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan Brent turun $0,16 atau 0,19% menjadi $85,50 per barel.
Sebagai informasi, Iran pada Sabtu malam melancarkan serangan balasan terhadap Israel, mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran.
Namun pertahanan Israel menangkis serangkaian serangan wilayah dari Iran selama akhir pekan dan meminimalkan dampak buruk dari serangan tersebut, sehingga meningkatkan harapan bahwa para pejabat Israel akan memperhatikan desakan sekutu untuk menahan diri dari tindakan pembalasan apa pun.
Akibatnya, kekhawatiran mengenai guncangan terhadap minyak global berkurang karena perdagangan melalui Selat Hormuz tetap tidak terpengaruh, sehingga menghapus kenaikan besar harga minyak beberapa jam sebelum peluncuran rudal.
Dari sisi permintaan, lebih banyak rilis perekonomian yang menunjukkan ketahanan perekonomian AS menambah ekspektasi bahwa Fed mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Juga mengangkat dolar AS yang digunakan untuk menentukan harga kontrak minyak serta menekan prospek industri-industri yang sensitif terhadap energi.



