(Vibiznews – IDX) – PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) yang bergerak di bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi menjadi perusahaan tercatat ke -20 tahun 2024 di Bursa Efek Indonesia hari Selasa (16/04/2024).
Harga perdana saham ATLA saat perdagangan dibuka melonjak ke posisi 132 atau mengalami kenaikan sekitar 32% dari harga penawaran saham awal 100. Saat pembukaan harga saham ATLA menyentuh Auto Reject Atas (ARA) di tengah IHSG dibuka anjlok cukup signifikan pada 7130,27.
Sebagai informasi perseroan menawarkan sebanyak 1.200.000.000 saham baru atau setara dengan 19,36% dari modal disetor
setelah IPO.
Perseroan juga menerbitkan Waran Seri I seharga Rp300/lembar yang diberikan secara gratis bagi calon investor sebagai insentif , yang membeli saham pada Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan ini.
Dimana setiap pemegang 20 (dua puluh) saham baru Perseroan berhak memperoleh 29 (dua puluh sembilan) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Dari penjualan saham, perseroan berpotensi meraup dana segar hingga Rp120 miliar dan sekitar 43,52% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional.
Direktur Utama PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) mengatakan selama ini sebagian besar peralatan masih disewa dari pihak ketiga, pembelian alat akan membuat perseroan memiliki daya saing yang relatif lebih baik dan dapat menghadapi tantangan kedepannya.
Sebagai informasi, kinerja keuangan perseroan cukup solid dan efisien dengan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp30,7 miliar per 30
September 2023 dan penghasilan komprehensif sebesar Rp8,4 miliar.
Selain itu perseroan juga memiliki neraca yang sehat dengan total aset sebesar 52,8 miliar, total liabilitas sebesar 4,1 miliar dan
total ekuitas sebesar 48,6 miliar.