(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah masih lemah pada perdagangan sesi Asia hari Rabu dinihari (17/4/2024), turun untuk 3 hari berturut.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei berakhir turun 0,52% menjadi $84,92 per barel, perdagangan sebelumnya berakhir di $85,37.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,49% menjadi $89,64 per barel dari posisi $90,10 per barel perdagangan sebelumnya.
Harga minyak mentah merosot untuk sesi ketiga berturut-turut karena ketidakpastian ekonomi di negara importir minyak mentah utama Tiongkok dan penundaan penurunan suku bunga di AS yang membebani prospek permintaan.
Meskipun data PDB Tiongkok tumbuh lebih besar dari perkiraan pada kuartal pertama tahun ini, namun beberapa indikator menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi selama bulan Maret.
Harga minyak juga dibebani oleh komentar hawkish Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang mengindikasikan suku bunga kemungkinan akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu lebih lama karena kurangnya kemajuan mencapai target inflasi.
Kemudian dari sisi penawaran, investor terus memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah ketika negara-negara Barat mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran.
Sementara itu, kabinet perang Israel menunda pertemuan yang dijadwalkan pada hari Selasa untuk memutuskan tanggapan terhadap serangan Iran pada akhir pekan.



