(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah anjlok cukup signifikan pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/4/2024), melanjutkan pelemahan sebelumnya.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Mei berakhir turun 3,07%% menjadi $82,37 per barel, perdagangan sebelumnya berakhir di $84,92.
Untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 2,81% menjadi $87,48 per barel dari posisi $89,64 per barel perdagangan sebelumnya.
Turunnya harga minyak cukup besar dipicu oleh laporan dari Badan Informasi Energi (EIA) yang menunjukkan lonjakan persediaan minyak mentah AS melebihi perkiraan.
Laporan tersebut mengatakan persediaan minyak mentah melonjak 2,7 juta barel pada minggu lalu setelah melonjak sebesar 5,8 juta barel pada minggu sebelumnya. Para ekonom memperkirakan persediaan minyak mentah akan meningkat sebesar 1,6 juta barel.
Sentimen juga masih dibebani oleh optimisme Israel akan menahan diri dalam menanggapi serangan rudal Iran baru-baru ini, dan menghindari infrastruktur minyak di republik Islam tersebut.
Terkait laporan EIA, dengan jumlah 460,0 juta barel, persediaan minyak mentah AS kini hanya sekitar 1 persen di bawah rata-rata lima tahun pada tahun ini.
Sementara itu, EIA mengatakan persediaan bensin turun 1,2 juta barel pada minggu lalu, sekitar 4% di bawah rata-rata lima tahun pada tahun ini.
Persediaan bahan bakar sulingan, termasuk minyak pemanas dan solar, juga menurun sebesar 2,8 juta barel pada minggu lalu dan sekitar 7% di bawah rata-rata lima tahun pada tahun ini.