(Vibiznews – Economy & Business) – Survei Konsumen Bank Indonesia pada Maret 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal tersebut tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2024 yangberada pada zona optimis (>100) sebesar 123,8. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 123,1 pada bulan sebelumnya.
Meningkatnya keyakinan konsumen pada Maret 2024 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang menguat dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis.
IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Penghasilan Saat Ini. Sementara itu, IEK tetap kuat terutama ditopang oleh Indeks Ekspektasi Penghasilan.
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2024 tercatat masing-masing sebesar 113,8 dan 133,8 (Grafik 1)
Sumber: Bank Indonesia
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
Pada Maret 2024, persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini meningkat. Tecermin dari IKE Maret 2024 yang berada pada area optimis sebesar 113,8, lebih tinggi dibandingkan dengan 110,9 pada Februari 2024.
Meningkatnya IKE Maret 2024 terutama didorong oleh semua komponen pembentuknya. Tertinggi pada Indeks Penghasilan Saat Ini yang tercatat sebesar 118,1, meningkat dari 112,1 pada bulan sebelumnya.
Selanjutnya , Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga meningkat. Masing-masing menjadi sebesar 111,9 dan 111,4 pada Maret 2024, dari 110,1 dan 110,6 pada Februari 2024 (Grafik 4).
Sumber : Bank Indonesia
Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan terpantau tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 133,8. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 135,3 pada Februari 2024.
Tetap terjaganya IEK Maret 2024 ditopang oleh ekspektasi penghasilan sebesar 139,4, meningkat dari 138,6 pada bulan sebelumnya. Sementara ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 134,0 dan 128,1 (Grafik 11).
Sumber: Bank Indonesia
Secara spasial, sebagian besar kota mencatat peningkatan IEK, terbesar di Kota Bandung (6,4 poin), disusul Surabaya (1,7 poin) dan Mataram (1,2 poin).
Sementara itu, sebagian kota lainnya mencatat penurunan IEK, terutama di Kota Manado (19,8 poin), disusul Padang (16,5 poin) dan Medan (8,5 poin).
Analis Vibiz Research menilai bahwa optimisme/keyakinan konsumen masih tetap kuat sampai pertengahan tahun 2024.
Hal ini dilihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2024 yang meningkat lebih tinggi dari IKK Februari 2024. Hal ini didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang menguat dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tetap optimis.
Hal ini juga ditopang oleh ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja yang juga meningkat dari bulan sebelumnya.
Sementara jika dilihat dari kondisi keuangan konsumen, rasio konsumsi terhadap pendapatan pada iMaret 2024 meningkat.
Dilihat dari rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari sebesar 73,0% menjadi 73,6%.
Sedangkan proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami penurunan menjadi sebesar 9,4% pada Maret 2024 dari 10,3% pada periode sebelumnya.
Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sedikit meningkat dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 17,0%.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting