(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di Chicago Board Of Trade (CBOT) melonjak dalam perdagangan memulai awal pekan hari Senin, terdukung perkiraan penurunan produksi Rusia dan pasokan di India.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Mei 2024 bergerak melonjak 5% pada $5.7660 per bushel.
Dalam proyeksi SovEcon untuk total produksi di Rusia dipotong 1 MMT pada hari Jumat dari perkiraan bulan Maret sebesar 93 MMT.
Pasokan gandum pemerintah India berada pada titik terendah dalam 16 tahun pada tanggal 1 April sebesar 7,5 MMT, turun 0,85 MMT dari tahun lalu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum dapat bergerak naik dengan perkiraan penurunan produksi dan pasokan. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $5.87-$5.98. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $5.56-$5.37.