(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di Chicago Board of Trade (CBOT) pada hari Senin bergerak turun terpicu cuaca hujan di Brazil yang mendorong peningkatan produksi tanaman jagung.
Harga jagung berjangka kontrak bulan Juli 2024 bergerak turun 0,53% pada $4.4762 per bushel.
Curah hujan yang terjadi baru-baru ini di Brazil telah memberikan kondisi yang menguntungkan bagi pengembangan tanaman jagung kedua di sebagian besar wilayah penghasil jagung, menurut Buletin Pemantauan Pertanian (BMA) terbaru yang diterbitkan oleh National Supply Company (Conab).
BMA, yang menganalisis kondisi agroklimat dan citra satelit, menunjukkan bahwa curah hujan pada bulan April cukup untuk pertumbuhan tanaman jagung kedua di sebagian besar wilayah. Tingkat curah hujan tertinggi terjadi di beberapa bagian Pará dan Maranhão, yang menyebabkan gangguan pada pemanenan kedelai dan logistik, namun pada akhirnya juga berdampak pada tingkat kelembapan tanah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung dapat bergerak turun dengan sentimen peningkatan produksi tanaman jagung akibat cuaca hujan di Brazil. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $4.45-$4.43. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.51-$4.54.
