(Vibiznews – Commodity) Harga gandum berjangka di Chicago Board Of Trade (CBOT) berakhir naik pada hari Kamis terpicu gangguan produksi dan pasokan Rusia.
Harga gandum berjangka kontrak bulan Juli 2024 ditutup naik 0,83% pada $6.0425 per bushel.
Rusia melancarkan serangan rudal ke pelabuhan pertanian utama Ukraina, Odesa, menghidupkan kembali kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Laut Hitam. Ini menandai serangan rudal Rusia ketiga terhadap Odessa selama tiga hari terakhir. Seperti disebutkan sebelumnya, panen biji-bijian di Ukraina diperkirakan hampir seperempat lebih kecil dibandingkan tahun lalu karena dampak perang.
Hujan yang turun baru-baru ini di Rusia sepertinya tidak cukup untuk memulihkan tingkat kelembapan tanah dan prakiraan cuaca mendatang akan cenderung hangat dan kering pada tahun-tahun mendatang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gandum akan mendapat dukungan adanya gangguan pasokan di Laut Hitam dan kondisi cuaca yang masih kering di Rusia. Harga gandum diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $6.15-$6.25. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $5.95-$5.85.



