(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (3/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau menguat cukup signifikan, mengurangi gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia lanjut turun setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat 0,54% atau 84 poin ke level Rp 16.099 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.183. Rupiah terpantau lompat ke sekitar 2,5 minggu teretingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 16.104 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.109, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.099.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia lanjut turun setelah tergerus 2 hari di sesi global sebelumnya; terkoreksi ke sekitar 3 minggu terendahnya oleh penguatan yen akibat intervensi BOJ serta menantikan data NFP yang dirilis malam ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 105,15, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,18.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama menguat 8,235 poin (0,12%) ke level 7.125,661, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias menguat, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir serempak menguat menjelang NFP.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.290 – Rp16.072.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



