Harga Kedelai Jumat Naik Terbantu Penurunan Produksi di Brazil dan Argentina

377
kedelai, soymeal, minyak kedelai

(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai berjangka di Chicago Board Of Trade (CBOT) bergerak naik pada hari Jumat, terpicu penurunan produksi di Brazil dan Argentina.

Harga kedelai berjangka kontrak bulan Juli 2024 bergerak naik 0,27% pada $12.1175 per bushel.

Panen kedelai di negara bagian Rio Grande do Sul, Brazil, berjalan lambat, menurut perkiraan lembaga tanaman Emater pada hari Kamis, yang mengkonfirmasi kekhawatiran bahwa banjir terus mengganggu pekerjaan lapangan dan akan menimbulkan kerugian besar pada petani lokal.

Seperti diberitakan, banjir dahsyat yang melanda Rio Grande do Sul akan menyebabkan petani kehilangan sekitar 1,32 juta metrik ton kedelai, sehingga mempengaruhi produksi keseluruhan produsen dan eksportir biji minyak terbesar di dunia tersebut, kata konsultan AgResource pada hari Kamis.

Bursa biji-bijian Argentina di Buenos Aires memperingatkan pada hari Kamis bahwa mereka mungkin akan memangkas perkiraan panen kedelai pada tahun 2023/24, yang saat ini mencapai 51 juta metrik ton, karena cuaca hangat dan kurangnya curah hujan di bagian utara negara tersebut telah menyebabkan hasil panen lebih rendah dari perkiraan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai dapat bergerak naik dengan penurunan produksi akibat kondisi cuaca yang kering. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $12.14-$12.17. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $12.08-$12.04.