(Vibiznews – Commodity) Harga kedelai berjangka di Chicago Board Of Trade (CBOT) bergerak naik pada hari Senin terpicu penurunan pasokan dan perkiraan hasil panen.
Harga kedelai berjangka kontrak bulan Juli 2024 bergerak naik 0,35% pada $12.2325 per bushel.
Dalam laporan penawaran dan permintaan WASDE bulan Mei, dinyatakan penurunan perkiraan pasokan kedelai pada 2023/24 sebesar 2,44 juta ton menjadi 111,78 juta ton karena kenaikan perkiraan konsumsi sebesar 2,45 juta ton menjadi 383,5 juta ton. Sementara itu, analis memperkirakan pasokannya mencapai 112,35 juta ton.
Sementara itu perkiraan panen kedelai pada 2023/24 untuk Brazil diturunkan sebesar 1 menjadi 154 juta ton (162 juta ton pada 2022/23), dan untuk Argentina menjadi 50 juta ton, sementara para analis memperkirakan masing-masing sebesar 152,6 juta tondam 49,6 juta ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kedelai dapat bergerak naik dengan adanya penurunan pasokan dan penurunan hasil panen di Brazil dan Argentina. Harga kedelai diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $12.29-$12.35. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $12.14-$12.05.



