(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (16/5), terpantau menguat cukup signifikan 66,865 poin (0,93%) ke level 7.246,696 setelah dibuka naik ke level 7.222,077.
IHSG rally hari kedua ke level 5,5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat, mengikuti Wall Street yang semalam membukukan rekor baru mereka setelah rilis inflasi CPI April yang di bawah estimasi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat cukup tajam 0,60% atau 96 poin ke level Rp 15.928, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah tertekan 3 hari; sempat tergerus oleh rilis inflasi (CPI) AS yang terendah dalam 3 tahun dan di bawah estimasi, mengangkat harapan dipercepatnya pemangkasan bunga the Fed tahun ini..
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.024, serta terpantau perkasa ke overbought-nya di level 5 minggu tertingginya..
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 42,420 poin (0,59%) ke level 7.222,077. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,832 poin (0,43%) ke level 905,277. Siang ini IHSG menguat 62,677 poin (0,87%) ke level 7.242,508. Sementara LQ45 terlihat turun 0,23% atau 2,072 poin ke level 893,473.
IHSG kemudian agak mendatar di zona hijau dan ditutup menguat 66,865 poin (0,93%) ke level 7.246,696, sedangkan LQ45 naik 0,88% atau 7,911 poin ke level 909,306. Tercatat saat ini sebanyak 312 saham naik, 210 saham turun dan 250 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat di antaranya Nikkei yang menguat 1,39%, dan Hang Seng yang menanjak 1,59%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Barito Pacific (BRPT), PIK (PANIN) 8,67%. Petrosea (PTRO), dan Pertamina Geothermal (PGEO) 5,20%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini searah regional dalam rally 2 hari, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat, mengikuti Wall Street yang membukukan rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diincar profit taking karena sudah sekitar overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.270 dan 7.267. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.022, dan bila tembus ke level 7.000.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group