(Vibiznews – Commodity) Harga kopi arabika berjangka di bursa komoditi New York berakhir turun pada hari Rabu tertekan pelemahan mata uang Real Brazil.
Harga kopi arabika berjangka kontrak bulan Juli 2024 berakhir turun 0,65% pada $2.2945 per pon.
Harga kopi arabika awalnya dibuka lebih tinggi pada hari Rabu, dengan mencatat rekor tertinggi dalam 5 minggu di tengah kekhawatiran bahwa kekeringan yang berlebihan di Brazil akan merusak tanaman kopi dan membatasi produksi global.
Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil menerima curah hujan 5,3 mm atau 69% dari rata-rata historis dalam seminggu terakhir. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Namun harga kopi arabika berjangka berbalik turun ketika mata uang Real Brazil jatuh ke level terendah dalam 5 minggu terhadap dolar. Nilai tukar Real Brazil yang lebih lemah mendorong penjualan ekspor dari produsen kopi Brazil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi arabika akan mencermati perkembangan cuaca dan produksi, yang jika masih terjadi cuaca kering, akan menguatkan harga kopi arabika. Namun dicermati juga pergerakan mata uang Dolar AS terhadap Real Brazil, yang jika Real Brazil kembali melemah, akan menekan harga kopi arabika. Harga kopi arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $2.26-$2.23. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $2.34-$2.39.



