IHSG Rabu Siang Terkoreksi 1,4% ke Level 7.001; Profit Taking setelah Rally 2 Hari

192
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (5/6), terpantau terkoreksi cukup signifikan 98,449 poin (1,39%) ke level 7.000,862 setelah dibuka turun ke level 7.060,206.

IHSG bergerak terkoreksi profit taking dari rally kuat 2 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed sambil mencermati hasil pemilu di India, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir serempak dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 16.282, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah bangkit di sesi global sebelumnya; masuk dalam konsolidasi sambil menantikan data non-farm payrolls akhir pekan setelah tertekan meningkatnya prospek pemangkasan bunga the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.269, serta terpantau terkoreksi ke level 5 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 39,106 poin (0,55%) ke level 7.060,206. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,940 poin (0,55%) ke level 890,859. Siang ini IHSG melemah 98,449 poin (1,39%) ke level 7.000,862. Sementara LQ45 terlihat turun 0,51% atau 4,572 poin ke level 891,226.

Tercatat saat ini sebanyak 187 saham naik, 380 saham turun dan 206 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini mixed di antaranya Nikkei yang terkoreksi 1,01%, dan Shanghai yang menguat 0,41%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi profit taking setelah rally 2 hari, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed, mencermati Wall Street yang semalam berakhir serempak dalam gain.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berkonsolidasi dan mengurangi sebagian loss, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.135 dan 7.308. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.959, dan bila tembus ke level 6.893.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group