(Vibiznews – Commodity) Harga jagung berjangka di Chicago Board Of Trade (CBOT) bergerak turun pada hari Jumat, terpicu panen jagung di Brazil.
Harga jagung berjangka kontrak bulan Juli 2024 bergerak turun 0,53% pada $4.4960 per bushel.
Panen jagung hampir selesai di Rio Grande do Sul, Brazil, karena cuaca cerah yang memungkinkan kerja lapangan terus dilakukan, menurut laporan lembaga negara Emater pada Kamis 6 Juni.
USDA juga merilis laporan Penjualan Ekspor mingguan pagi ini.
Penjualan bersih ekspor jagung AS untuk pekan yang berakhir pada tanggal 30 Mei mencapai 46,5 juta gantang, mendekati ekspektasi perdagangan tertinggi yang mencapai 27,5 hingga 49 juta gantang dan di atas penjualan bersih minggu sebelumnya sebesar 39,3 juta gantang, dimana 31,9 juta di antaranya adalah gantang. untuk pengiriman tahun 2023/2024.
Penjualan ekspor jagung untuk tahun 2023/2024 hingga saat ini meningkat 25,2% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan USDA memperkirakan kenaikan sebesar 29,4% pada tahun pemasaran ekspor.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga jagung akan mencermati perkembangan panen di Brazil yang dapat menekan harga jagung. Harga jagung diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $4.48-$4.46. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $4.43-$4.56.
