Dolar AS Akhir Pekan Meningkat Tertinggi 6 Minggu; Secara Mingguan Menguat

134

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada akhir pekan hari Jumat berakhir naik membukukan level tertinggi dalam 6 minggu terdukung berbagai sentimen bullish.

Indeks dolar AS berakhir naik 0,33% pada 105,55.

Secara mingguan indeks dolar AS menguat 0,55%.

Meningkatnya ketidakpastian politik di Perancis memukul euro dan mendukung dolar.

Juga dengan penurunan saham pada hari Jumat telah meningkatkan permintaan likuiditas terhadap dolar.

Sementara itu komentar hawkish dari Presiden Fed Clevland Mester mendorong dolar ketika dia mengatakan dia ingin melihat data inflasi yang baik dalam beberapa bulan lagi sebelum memangkas suku bunga.

Indeks sentimen konsumen Juni AS dari University of Michigan secara tak terduga turun -2,5 ke level terendah dalam 7 bulan di 65,6, lebih lemah dari ekspektasi kenaikan ke 72,0.

Presiden Fed Cleveland Mester mengatakan, “Risiko terhadap inflasi masih meningkat.” Dia menambahkan bahwa dia senang melihat inflasi turun setelah terhenti di Q1 dan ingin melihat data inflasi yang baik selama beberapa bulan lagi sebelum menurunkan suku bunga.

Pasar memperkirakan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25bp sebesar 14% pada pertemuan FOMC pada 30-31 Juli dan 66% pada pertemuan berikutnya pada 17-18 September.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mencermati pernyataan para pejabat Fed, yang jika memberikan sinyal hawkish bagi suku bunga AS, akan menguatkan dolar AS. Dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 105,19-104,86. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 105,82-106,12.