(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (19/6), terpantau balik menguat 20,964 poin (0,31%) ke level 6.755,797 setelah dibuka turun ke level 6.710,843.
IHSG fluktuatif di dua zona dan diangkat sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir semalam menguat, dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat cukup tajam 0,48% atau 79 poin ke level Rp 16.361, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah merosot di sesi global sebelumnya; tertahan setelah terkoreksi oleh rilis retail sales AS yang lemah dan kembali memicu harapan pemangkasan suku bunga the Fed tahun ini.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.440, serta terpantau rebound dari level 4 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 23,989 poin (0,36%) ke level 6.710,843. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,103 poin (0,49%) ke level 841,401. Siang ini IHSG menguat 20,964 poin (0,31%) ke level 6.755,797. Sementara LQ45 terlihat turun 0,13% atau 1,139 poin ke level 844,364.
Tercatat saat ini sebanyak 188 saham naik, 395 saham turun dan 186 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,01%, dan Hang Seng yang menanjak 1,89%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Barito Renewables (8,28%), Japfa (7,75%), BSI (BRIS) 4,39%, dan Telkom (TLKM) 4,04%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif di dua zona lalu menanjak, sementara bursa Asia siang ini umumnya mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir semalam menguat mencetak rekor.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan pada rebound ini, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.929 dan 6.994. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.726, dan bila tembus ke level 6.639.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
